Los Angeles Lakers Akan Mempromosikan Drew Timme. Los Angeles Lakers baru saja mengumumkan langkah menarik untuk memperkuat kedalaman skuad mereka. Pemain muda berbakat Drew Timme, yang selama ini berkiprah di tim afiliasi South Bay Lakers, akan dipromosikan ke kontrak dua arah. Keputusan ini datang di tengah performa solid tim utama yang sedang berada di posisi empat klasemen Barat dengan rekor 11-4. Timme, dengan tinggi 6 kaki 10 inci dan kemampuan serba bisa di posisi forwad dan center, diharapkan bisa menambah opsi rotasi pelatih. Langkah ini bukan hanya soal tambahan pemain, tapi juga strategi jangka panjang untuk mengembangkan talenta muda di tengah persaingan ketat musim ini. INFO CASINO
Latar Belakang Karier Drew Timme: Los Angeles Lakers Akan Mempromosikan Drew Timme
Drew Timme bukan nama baru di dunia bola basket perguruan tinggi. Sebagai mantan bintang Gonzaga, ia mencetak sejarah sebagai pencetak poin terbanyak sepanjang masa untuk tim tersebut. Selama empat musim di sana, Timme meraih gelar Pemain Terbaik West Coast Conference dua kali dan membawa timnya ke Final Four pada 2021. Ia dikenal dengan permainan cerdas, kemampuan rebound kuat, dan visi passing yang matang untuk ukuran big man. Setelah lulus tanpa draft langsung ke NBA, Timme memulai perjalanan profesionalnya di liga pengembangan.
Musim lalu, ia sempat bergabung dengan Brooklyn Nets melalui kontrak multi-tahun. Dalam sembilan pertandingan, Timme tampil mengesankan dengan rata-rata 12,1 poin, 7,2 rebound, dan 2,2 assist per laga, meski hanya bermain 28 menit per pertandingan. Sayangnya, ia dilepas pada Oktober lalu. Tak lama kemudian, hak G League-nya berpindah ke South Bay Lakers, afiliasi Lakers. Di sana, Timme langsung menunjukkan kelasnya, terutama di turnamen Tip-Off dengan kontribusi besar yang membuatnya layak naik level.
Performa Terkini yang Mengesankan: Los Angeles Lakers Akan Mempromosikan Drew Timme
Penampilan Timme di South Bay Lakers musim ini seperti api yang menyala-nyala. Ia baru saja dinobatkan sebagai Pemain Minggu Terbaik G League setelah memimpin timnya meraih start 3-1. Dalam empat laga turnamen, ia mencatatkan 28,3 poin, 6,5 rebound, dan 4,5 assist per pertandingan, dengan efisiensi tembakan lapangan mencapai 44,1 persen. Yang lebih mencolok, di laga reguler awal musim, ia rata-rata 30 poin, 7 rebound, dan 4,7 assist—angka yang membuat pengamat bertanya-tanya kenapa ia belum dapat kesempatan lebih besar di NBA.
Performa ini tak lepas dari adaptasinya yang cepat ke ritme G League. Timme unggul dalam memanfaatkan pick-and-roll, mencetak poin dari post-up, dan bahkan berkontribusi di perimeter dengan passing akurat. Di usia 24 tahun, ia sudah menunjukkan kematangan yang jarang dimiliki pemain seusianya. Bagi Lakers, yang sedang pulih dari cedera pemain kunci seperti LeBron James dan Gabe Vincent, kedatangan Timme seperti angin segar untuk menjaga momentum.
Dampak terhadap Skuad Lakers
Promosi Timme ke kontrak dua arah membuka babak baru bagi kedalaman lini depan Lakers. Dengan kontrak ini, ia bisa bermain hingga 50 laga di tim utama sebelum harus naik ke roster standar. Saat ini, skuad punya big man solid seperti Deandre Ayton dan Jaxson Hayes di posisi center, plus Rui Hachimura yang serba guna di forwad. Timme berpotensi bersaing dengan Maxi Kleber untuk menit bermain, terutama dalam situasi rotasi pendek atau saat tim butuh energi dari bangku cadangan.
Untuk membuat ruang, Lakers kemungkinan akan melepaskan salah satu dari Christian Koloko atau Chris Manon, keduanya juga di kontrak dua arah. Koloko, center asal Kamerun, punya potensi blokir tapi minim pengalaman, sementara Manon adalah guard combo yang masih mentah. Pilihan ini tak mudah, tapi prioritas jelas: Timme’s hot streak di G League membuatnya prioritas. Selain itu, kehadirannya bisa sinergi dengan Austin Reaves, yang dikenal punya chemistry bagus dengan pemain Gonzaga seperti Hachimura. Secara keseluruhan, ini memperkaya opsi pelatih JJ Redick untuk menjaga tim tetap kompetitif sepanjang musim panjang.
Kesimpulan
Promosi Drew Timme ke Lakers menandai komitmen tim untuk berinvestasi pada talenta terbukti yang siap berkontribusi. Dari bintang kampus ke prospek NBA, perjalanan Timme kini selangkah lebih dekat ke panggung besar. Dengan performa G League yang brilian dan pengalaman singkat tapi solid di liga utama, ia punya peluang nyata untuk merebut peran. Bagi Lakers yang haus gelar, tambahan seperti ini bisa jadi kunci di playoff nanti. Pantau saja bagaimana Timme beradaptasi—siapa tahu, ia jadi cerita sukses selanjutnya di skuad ungu-emas ini.