
Flare Screen dalam Bola Basket. Didalam dunia bola basket modern yang sangat menekankan pada tembakan jarak jauh dan spacing yang baik, berbagai jenis screen menjadi senjata utama agar bisa menciptakan peluang menyerang. Salah satu teknik penting untuk menghasilkan tembakan perimeter yang terbuka adalah flare screen. Teknik ini menjadi kunci banyak tim dunia dalam membuka shooter dari tekanan pertahanan ketat.
Apa Itu Flare Screen?
Flare screen adalah jenis screen di mana seorang pemain memberikan screen ke arah samping atau diagonal, membantu rekan setimnya menjauh dari bola dan bergerak ke area perimeter, biasanya untuk bisa menciptakan peluang tembakan tiga poin. Berbeda dengan ball screen yang mengarah ke penguasaan bola, flare screen ini fokus membuka ruang bagi pemain tanpa bola (off-ball) agar bisa menerima operan dalam posisi bebas agar bisa menembak atau melanjutkan serangan dengan baik.
Mengapa Flare Screen Efektif?
Flare screen menjadi salah satu teknik yang sangat efektif karena:
- Membuka ruang di perimeter : Memberikan peluang untuk tembakan tiga poin tanpa harus melakukan dribble panjang.
- Mengecoh pertahanan : Flare screen mengeksploitasi pertahanan yang terlalu fokus pada bola, membuat defender terlambat bereaksi terhadap pergerakan off-ball.
- Menciptakan ketidakseimbangan : Jika defender memilih untuk switch, hal ini bisa membuka peluang mismatch yang menguntungkan penyerang.
Karena itu, flare screen sering dipakai dalam set play yang ditujukan untuk shooter andalan, seperti yang dilakukan tim-tim NBA ini kepada pemain top dunia seperti Stephen Curry atau Klay Thompson.
Teknik Dasar Melakukan Flare Screen
Agar flare screen berjalan optimal, beberapa teknik dasar harus diperhatikan:
- Posisi Screener : Screener biasanya berdiri sedikit di belakang dan ke samping dari pemain yang akan dibebaskan, membentuk sudut diagonal ke arah perimeter.
- Timing Pemotongan : Pemain yang akan menerima screen harus bergerak dengan timing yang tepat, tidak terlalu cepat atau lambat agar screen efektif.
- Sudut Screen : Screener harus menyesuaikan sudut badannya sehingga defender tidak bisa dengan mudah melewati screen.
- Pergerakan Setelah Screen : Screener bisa langsung melakukan “slip” ke ring atau pop ke perimeter tergantung bagaimana pertahanan bereaksi.
Variasi dan Kombinasi Flare Screen
Flare screen sering dikombinasikan dengan berbagai variasi untuk meningkatkan efektivitas:
- Flare into Ball Screen : Setelah menggunakan flare screen, pemain bisa menerima bola dan langsung masuk ke situasi pick and roll.
- Double Flare Screen : Dua screener digunakan berurutan untuk membebaskan shooter dari tekanan ganda.
- Ghost Screen Flare : Screener berpura-pura melakukan screen, lalu langsung cut ke arah lain untuk mengecoh pertahanan.
Kombinasi ini membuat pertahanan semakin sulit menebak pergerakan ofensif.
Tantangan Menghadapi Flare Screen
Untuk bertahan menghadapi flare screen, tim harus:
- Berkomunikasi Cepat : Defender harus cepat memutuskan apakah akan switch, fight through, atau melakukan pre-switch (bertukar penjagaan sebelum screen terjadi).
- Positioning : Defender harus menjaga jarak yang pas, tidak terlalu dekat atau terlalu jauh dari pemain yang dijaga.
- Antisipasi : Membaca pola serangan lawan menjadi hal yang sangat penting sekali agar bisa bereaksi sebelum screen dilakukan.
Kesimpulan
Flare screen adalah teknik dasar namun efektif dalam bola basket untuk menciptakan ruang tembak. Dengan koordinasi timing, sudut screen, dan kemampuan membaca pertahanan, sebuah flare screen yang dijalankan dengan baik agar bisa membuka peluang emas agar bisa menembak tiga angka atau melanjutkan serangan yang lebih agresif ini. Dalam era bola basket modern yang sangat menghargai efisiensi tembakan, menguasai flare screen menjadi bekal wajib bagi tim yang ingin tetap kompetitif.