
Mengapa Austin Reaves Disebut Mirip Dengan Jamal Crawford. Di tengah persiapan intens Los Angeles Lakers menjelang pembukaan musim NBA 2025-2026, pelatih JJ Redick melempar pujian besar untuk Austin Reaves, membandingkannya langsung dengan legenda Jamal Crawford. Pernyataan itu keluar saat sesi latihan tim pada 13 Oktober 2025, di mana Redick sebut Reaves punya “nuansa Jamal Crawford” dalam cara mengontrol bola dan memanipulasi bek lawan. Reaves, yang sudah jadi pilar ketiga di belakang LeBron James dan Anthony Davis, langsung tersenyum lebar saat ditanya soal itu. Ini bukan sekadar obrolan ringan; perbandingan ini soroti evolusi Reaves dari undrafted rookie jadi ancaman serius di usia 27 tahun. Crawford, tiga kali Sixth Man of the Year, dikenal sebagai seniman dribel—dan kini, Reaves dianggap pewarisnya di era modern. Bagi penggemar Lakers, ini sinyal positif bahwa skuad punya kedalaman kreatif untuk saingi favorit East seperti Celtics. BERITA VOLI
Kemiripan Gaya Bermain di Lapangan: Mengapa Austin Reaves Disebut Mirip Dengan Jamal Crawford
Yang bikin perbandingan Redick masuk akal adalah gaya bermain Reaves yang mirip Crawford: keduanya ahli ciptakan ruang dari nol dengan dribel halus dan visi tajam. Crawford terkenal dengan crossover gila yang bikin bek tersungkur, rata-rata 14,6 poin per laga karirnya, sering kali dari bench. Reaves, musim lalu, catatkan 15,9 poin dan 6,1 assist, dengan kemampuan manipulasi defender yang Redick puji sebagai “kreativitas alami”. Di latihan baru-baru ini, Reaves tunjukkan itu saat iso play: ia potong ke dalam, ragu-ragu sebentar, lalu lewati umpan no-look ke Davis—mirip trik Crawford di Clippers dulu. Keduanya juga versatile: Crawford main shooting guard tapi bisa handle seperti point guard, sementara Reaves fleksibel dari off-ball ke primary creator saat James istirahat. Bedanya, Reaves lebih atletis dengan persentase tiga poin 36,7 persen musim lalu, tapi esensinya sama—keduanya ubah permainan lambat jadi ledakan cepat, buat lawan kewalahan.
Respons Reaves dan Pujian dari Redick: Mengapa Austin Reaves Disebut Mirip Dengan Jamal Crawford
Reaves tak cuma terima pujian itu diam-diam; ia bilang langsung ke media bahwa perbandingan dengan Crawford “bikin saya tersanjung”, karena ia tumbuh nonton highlight sang veteran. Saat ditanya pasca-latihan, Reaves tambah: “Coach Redick tahu apa yang dia bicara, dia main bareng Jamal dulu.” Redick, yang duet dengan Crawford di Clippers 2012-2013, sebut perbandingan ini bukan hiperbola—ia lihat Reaves punya “kontrol bola seperti seniman”, mirip bagaimana Crawford pecah rekor scoring streak 50 poin berturut-turut. Ini datang di saat tepat: Reaves lagi on fire di preseason, cetak 18 poin melawan Warriors dengan enam assist, tunjukkan ia siap ambil beban lebih besar. Pujian ini juga dari Stephen A. Smith, yang sebut Reaves “pilihan ketiga terbaik di NBA” karena konsistensinya—mirip Crawford yang selalu siap ledak kapan saja, meski dari bangku cadangan.
Dampak Karier dan Potensi di Lakers
Perbandingan ini tak cuma nostalgia; ia soroti potensi Reaves jadi Sixth Man elite, posisi yang Crawford kuasai dengan tiga trofi berturut-turut 2010-2014. Reaves, undrafted dari Oklahoma 2021, sudah buktiin diri: playoff 2023, ia rata-rata 16 poin lawan Warriors, bantu Lakers capai final Barat. Musim depan, dengan James di usia 41, Reaves diproyeksi ambil peran lebih, mungkin 25 menit per laga sebagai combo guard. Crawford, yang pensiun 2020 setelah 20 tahun karir, puji Reaves di podcast baru-baru ini: “Ia punya drive yang sama, tak pernah puas.” Bagi Lakers, ini tambah kedalaman—Reaves bisa isi kekosongan jika Davis cedera lagi, mirip bagaimana Crawford selamatkan Clippers di era lob City. Potensinya? Jika Reaves capai 18 poin dan 5 assist reguler, ia kandidat All-Star, lanjutkan warisan Crawford sebagai bench boss yang tak tergantikan.
Kesimpulan
Perbandingan Austin Reaves dengan Jamal Crawford dari JJ Redick jadi sorotan manis di awal musim NBA, tunjukkan Reaves bukan lagi underdog tapi pewaris gaya legendaris. Dengan dribel kreatif dan mental juara yang mirip, Reaves siap bantu Lakers kejar gelar ke-18. Ini bukan akhir cerita; ini awal dari babak di mana Reaves bisa tulis namanya sendiri, seperti Crawford dulu. Penggemar boleh harap: dengan coach seperti Redick, Reaves akan ledak lebih terang—dan siapa tahu, trofi Sixth Man jadi target pertamanya.