
Match 2 Final IBL: Langsung Menang Atau Lanjut? Final Indonesian Basketball League (IBL) 2025 telah mencapai puncak ketegangan dengan laga kedua antara Pelita Jaya Bakrie Jakarta dan Dewa United Banten, yang digelar di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, pada 19 Juli 2025. Setelah kemenangan dominan tim basket Pelita Jaya dengan skor 94-77 di Game 1 di Dewa United Arena, Tangerang, tim juara bertahan kini hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mengunci gelar back-to-back. Namun, Dewa United, yang tampil di final IBL untuk pertama kalinya, bertekad bangkit untuk menyamakan kedudukan dan memaksa Game 3. Dengan atmosfer panas di kandang Pelita Jaya dan taruhan gelar yang dipertaruhkan, laga ini menjadi penentu: akankah Pelita Jaya langsung menang atau Dewa United memperpanjang perjuangan? Artikel ini mengupas peluang kedua tim, faktor kunci, dan dinamika laga Match 2 Final IBL 2025.
Dominasi Pelita Jaya di Game 1
Pelita Jaya menunjukkan kelas mereka sebagai juara bertahan di Game 1, mengandalkan trio asing Anthony Beane Jr., K.J. McDaniels, dan Jeff Withey. Beane memimpin dengan 22 poin, disusul McDaniels dengan double-double (19 poin, 10 rebound) dan Withey dengan 10 poin serta 13 rebound. Kuarter kedua menjadi titik balik, di mana Pelita Jaya mencetak 22 poin berbanding 10 poin Dewa United, menciptakan selisih yang sulit dikejar. Strategi pelatih Justin Tatum, yang mengutamakan permainan inside dan tembakan tiga angka (46% akurasi), terbukti efektif. Pemain lokal seperti Andakara Prastawa dan Agassi Goantara juga memberikan kontribusi penting, memperkuat kedalaman skuad. Dengan pengalaman lima final berturut-turut dan dua gelar (2023, 2024), Pelita Jaya tampil percaya diri di kandang sendiri untuk mengakhiri seri di Game 2.
Ambisi Dewa United untuk Membalikkan Keadaan
Dewa United, meski kalah di Game 1, menunjukkan potensi sebagai tim dengan serangan produktif, yang beberapa kali mencetak lebih dari 100 poin di musim reguler. Jordan Adams (25 poin) dan Joshua Ibarra (18 poin, 15 rebound) menjadi tumpuan, tetapi foul-out keduanya di kuarter akhir melemahkan tim. Pelatih Pablo Favarel menegaskan bahwa timnya akan fokus memperbaiki pertahanan perimeter dan mengurangi pelanggaran untuk menjaga pemain kunci tetap di lapangan. Kaleb Ramot Gemilang, kapten tim dengan pengalaman juara bersama CLS Knight dan Stapac Jakarta, diharapkan memimpin dengan tembakan jarak jauh dan penetrasi tajam. Dewa United juga akan mengandalkan kecepatan transisi untuk mengimbangi intensitas Pelita Jaya, dengan harapan mencuri kemenangan di Jakarta dan memaksa Game 3 pada 20 Juli 2025.
Faktor Penentu Kemenangan: Match 2 Final IBL: Langsung Menang Atau Lanjut?
Beberapa elemen akan menentukan hasil laga ini. Pertama, pertahanan terhadap tembakan tiga angka menjadi krusial. Pelita Jaya unggul dengan akurasi tembakan luar di Game 1, dan Dewa United harus membatasi ruang bagi Beane dan Prastawa. Kedua, pertarungan di paint antara Jeff Withey dan Joshua Ibarra akan menentukan penguasaan rebound, terutama second-chance points yang menjadi kelemahan Dewa United di laga sebelumnya. Ketiga, manajemen foul akan sangat penting, mengingat Adams dan Ibarra tidak boleh lagi terjebak pelanggaran dini. Terakhir, atmosfer GOR Soemantri Brodjonegoro, yang dipadati suporter PJ Holic, memberikan keuntungan psikologis bagi Pelita Jaya, tetapi Dewa United menegaskan tekad mereka melalui slogan “Down, but not done” untuk menunjukkan semangat pantang menyerah.
Tantangan dan Harapan: Match 2 Final IBL: Langsung Menang Atau Lanjut?
Pelita Jaya menghadapi tekanan untuk mempertahankan konsistensi di kandang, terutama setelah dominasi mereka di Game 1. Namun, kelelahan bisa menjadi faktor, mengingat jadwal padat turnamen. Di sisi lain, Dewa United harus mengatasi tekanan bermain di kandang lawan dan memperbaiki disiplin pertahanan. Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah menyebut laga ini sebagai simbol pertemuan antara tradisi juara Pelita Jaya dan semangat pembaruan Dewa United, menjadikannya momen bersejarah bagi basket Indonesia. Suporter dari kedua kubu diharapkan memenuhi arena, menciptakan atmosfer panas yang akan menguji mental kedua tim.
Kesimpulan: Match 2 Final IBL: Langsung Menang Atau Lanjut?
Match 2 Final IBL 2025 antara Pelita Jaya dan Dewa United menjadi laga penentu yang sarat gengsi dan emosi. Pelita Jaya, dengan pengalaman, kedalaman skuad, dan dukungan kandang, berada di posisi unggul untuk mengunci gelar juara. Namun, Dewa United, dengan produktivitas serangan dan semangat juang untuk mencatatkan sejarah pertama mereka, siap memberikan perlawanan sengit. Faktor seperti tembakan tiga angka, rebound, dan disiplin foul akan menentukan apakah Pelita Jaya langsung mengangkat trofi atau Dewa United memaksa laga ketiga. Dengan taruhan gelar dan sejarah di depan mata, laga ini menjanjikan duel sengit yang akan mengguncang panggung basket Indonesia.