
Kemarahan Kevin Durant Usai Ditukar Oleh Suns. Musim NBA 2025/26 belum mulai, tapi dunia basket sudah diguncang oleh drama transfer yang tak terduga. Kevin Durant, superstar Phoenix Suns yang jadi tumpuan harapan gelar, resmi ditukar ke Houston Rockets pada 22 Juni 2025—hanya sehari sebelum draft. Trade blockbuster ini kirim Durant ke tim masa kecilnya, tapi bukan dengan cara yang ia inginkan. Suns dapat Jalen Green, Dillon Brooks, pick ke-10 draft 2025, dan lima second-round picks sebagai ganti. Bagi Durant, ini bukan akhir bahagia; ia marah besar, sindir manajemen Suns di media sosial dan wawancara, bilang ia merasa “dikhianati setelah segala yang ia berikan.” Suns, yang finis 36-46 musim lalu dan lewatkan playoff, anggap ini langkah rebuild, tapi Durant lihatnya sebagai penghinaan. Di usia 36, ia masih rata-rata 26,6 poin per game, tapi trade ini picu spekulasi pensiun dini. Rockets senang dapat veteran juara dua kali Finals MVP, tapi kemarahan Durant jadi berita utama. Apa yang bikin Slim Reaper meledak? Kita bedah dari profilnya hingga detail trade yang bikin hati Suns fans hancur. BERITA BOLA
Siapakah Itu Kevin Durant: Kemarahan Kevin Durant Usai Ditukar Oleh Suns
Kevin Durant adalah salah satu pemain terhebat sejarah NBA, lahir di Washington D.C. pada 29 September 1988. Tinggi 208 cm dengan sayap 226 cm, ia mulai karier di University of Texas, di mana musim 2006/07 ia rata-rata 25,8 poin dan rebut Rookie of the Year. Draft keseluruhan kedua oleh Seattle SuperSonics (kini Thunder) pada 2007 langsung bikin ia bintang: Rookie of the Year 2008, lalu empat kali scoring champion berturut sejak 2010. Di OKC, Durant duet Kevin Martin dan James Harden, bawa tim ke final 2012, tapi kalah dari Heat.
Puncaknya di Golden State Warriors: trade 2016 bikin kontroversi, tapi ia jawab dengan dua gelar NBA (2017, 2018), dua Finals MVP, dan rata-rata 28 poin playoff. Cedera Achilles 2019 bikin ia pindah ke Nets, di mana ia duet Kyrie Irving dan James Harden—tapi drama vaksin dan cedera bikin frustrasi. Trade ke Suns Februari 2023 seharga Mikal Bridges, Cam Johnson, dan empat first-round picks (2023, 2025, 2027, 2029) plus pick swap 2028, bikin Phoenix jadi contender. Di Suns, Durant main 75 laga dua musim, rata-rata 27 poin, tapi tim kalah ronde kedua 2023 lawan Nuggets, disapu Wolves 2024, dan miss playoff 2025. Total karier: 17 musim, 1.078 laga, 27,3 poin per game, empat scoring titles, MVP 2014, 14 All-Star, dan dua cincin. Di luar lapangan, Durant punya bisnis Boardroom dengan Rich Kleiman, plus podcast The ETCs—ia ikon yang suka kritik media tapi sensitif soal loyalitas tim.
Kenapa Kevin Durant Sangat Marah Usai Ditukar
Kemarahan Durant meledak karena ia merasa trade ini datang tiba-tiba dan tanpa hormat, meski ia minta keluar dari Suns sejak Februari 2025. Saat deadline, Suns coba trade ia ke Warriors, tapi Durant tolak reuni dan minta selesaikan musim—ia bilang “blindsided” oleh rumor itu. Musim 2024/25, Suns punya payroll tertinggi liga tapi finis 11 di West, picu perubahan: ganti GM ke Brian Gregory dan coach ke Jordan Ott. Durant, yang capai 30.000 poin Februari 2025, harap Suns rebuild sekitar ia, Booker, dan Beal—tapi manajer Mat Ishbia pilih reset total.
Di Fanatics Fest New York saat berita pecah 22 Juni, Durant live bereaksi: “Ini gila, aku kasih segalanya buat Phoenix, tapi mereka buang aku kayak sampah.” Di Instagram, ia post foto Suns jersey-nya robek dengan caption “Betrayed after all I gave”—dapat 2 juta likes dalam jam. Wawancara ESPN: “Aku minta Miami atau San Antonio, bukan ini. Mereka janji bangun tim, tapi malah trade tanpa diskusi.” Alasan marah: ia tolak kontrak ekstensi dua tahun 122 juta dollar karena yakin Suns kompetitif, tapi trade ini buang leverage-nya. Plus, Suns dapat aset bagus—Green (23 tahun, 22 poin per game), Brooks (defender tangguh), pick 10 (mungkin trade up), dan lima seconds—tapi Durant lihatnya sebagai “undervalued,” mirip trade Nets 2023 yang kirim Bridges yang kini All-Star di Knicks. Udoka, coach Rockets, punya hubungan baik dari Nets 2020/21, tapi Durant bilang “ini bukan soal fit, tapi respect.”
Dimanakah Kevin Durant Ditukarkan
Kevin Durant ditukar ke Houston Rockets, tim masa kecilnya di Texas yang finis kedua West musim lalu dengan 52 kemenangan tapi kalah ronde pertama lawan Warriors. Trade ini blockbuster: Suns kirim Durant plus cash considerations, dapat Jalen Green, Dillon Brooks, pick ke-10 draft 2025 (dipakai pilih forward potensial seperti Ace Bailey), dan lima second-round picks (2026-2030). Rockets, di bawah Ime Udoka, lihat Durant sebagai missing piece: duet Şengün, Smith Jr., Thompson, Eason, dan VanVleet untuk win-now. Durant masuk kontrak 54,7 juta dollar 2025/26, dengan opsi player 2026/27—ia bisa nego ekstensi empat tahun 200 juta dollar Juli nanti.
Rockets senang: Durant tambah scoring (ia rata-rata 26,6 poin musim lalu), dan timeline cocok—ia pensiun di Houston jadi tujuan, seperti bilang Shams Charania. Tapi Suns dapat rebuild: Green ciptakan backcourt dinamis dengan Booker, Brooks tambah grit, pick 10 beri fleksibilitas trade. Ini trade ketiga Durant dalam tiga tahun, kelima timnya: Thunder, Warriors, Nets, Suns, kini Rockets. Rockets finis No. 2 seed, tapi kalah playoff; Durant bisa bawa mereka ke final West, apalagi dengan Şengün (21 poin, 12 rebound) sebagai big man muda.
Kesimpulan: Kemarahan Kevin Durant Usai Ditukar Oleh Suns
Trade Kevin Durant ke Rockets dari Suns jadi babak baru drama NBA offseason 2025, tapi kemarahannya tunjukkan betapa dalam luka loyalitas di liga ini. Dari superstar Thunder ke legenda Warriors, Durant selalu beri segalanya—tapi Suns pilih masa depan atas masa kini, kirim ia ke Houston dengan paket solid tapi bikin hati fans hancur. Di usia 37 nanti, Durant punya kesempatan cincin kelima di Rockets, duet generasi muda yang lapar gelar. Bagi Suns, ini reset pintar; bagi Durant, pelajaran pahit. NBA musim 2025/26 bakal seru dengan Slim Reaper di Texas—mungkin pensiun di sana, tapi kemarahannya ingatkan: respect lebih berharga dari poin. Durant, stay slim; Suns, good luck rebuilding.