Karier Redick: Dari Podcaster ke Arsitek Sukses: JJ Redick Bahagia Usai Lakers Buka Musim Dengan Baik
JJ Redick tak datang dari vakum ke kursi pelatih Lakers; perjalanannya penuh liku yang bikin ia siap hadapi tekanan Hollywood. Mantan pemain sayap elit selama 15 tahun, Redick pensiun 2021 setelah karir dengan rata-rata 12 poin per laga di enam tim, termasuk Orlando Magic dan Philadelphia 76ers. Ia dikenal sebagai shooter tajam—tembakan tiga poin 41 persen karir—tapi sukses besar datang off-court: podcast-nya “The Old Man and the Three” jadi rujukan NBA, di mana ia wawancara bintang seperti Kevin Durant dan analisis taktik mendalam.
Panggilan pelatih datang 2024, gantikan Darvin Ham setelah Lakers tersingkir di semifinal Wilayah Barat. Musim debut Redick berakhir manis: 50 kemenangan, unggul di tiebreaker untuk posisi ketiga, meski kalah agregat 4-3 dari Minnesota di playoff. Ia bangun identitas tim: pertahanan switch yang rapat dan transisi cepat, hasilkan 115 poin rata-rata per laga—tertinggi sejak era Kobe. Offseason 2025, akuisisi Luka Dončić dari Dallas via trade besar jadi gebrakan: pairing Dončić-James ciptakan duo guard-forward yang tak terbendung, dengan rata-rata 60 poin gabungan. Redick, yang kontraknya diperpanjang Agustus lalu, bilang kini: “Saya bahagia karena lihat pemain percaya proses—bukan hasil instan.” Obsesi itu terlihat di training camp: sesi video analisis harian dan drill fisik ekstra untuk jaga stamina LeBron di usia 41.
Start Musim Gemilang: Chemistry Baru yang Meledak: JJ Redick Bahagia Usai Lakers Buka Musim Dengan Baik
Lakers tak buang waktu musim ini; delapan kemenangan dari 11 laga awal tunjukkan Redick sudah kuasai roda tim. Kemenangan terbaru, 112-98 atas tim tandang, capai 20 assist dari Dončić saja—ia cetak triple-double keempat beruntun dengan 28 poin, 12 rebound, 14 assist. James, meski dibatasi menit jadi 30 per laga, kontribusi 22 poin dan 8 assist, bukti manajemen pintar Redick hindari overwork. Serangan tim capai 118 poin rata-rata, naik 3 poin dari musim lalu, berkat pick-and-roll mematikan Dončić-James yang hasilkan 25 persen poin mudah.
Pertahanan juga naik kelas: 105 poin kebobolan per laga, tertinggi liga, dengan Anthony Davis andil besar—blok rata-rata 2,5 dan rebound 12. Kekalahan tiga kali datang dari tim kuat Wilayah Timur, tapi Redick lihat pelajaran: “Kami kalah karena turnover, tapi itu bahan bakar untuk latihan.” Di laga pembuka, kemenangan 105-100 atas tim rival, Dončić debut dengan 32 poin—momen yang bikin arena bergemuruh. Fans apresiasi gaya Redick: taktik fleksibel, seperti switch ke small ball saat Davis istirahat, yang bantu Austin Reaves cetak karir-high 18 poin. Start ini posisikan Lakers sebagai favorit Wilayah Barat, dengan power ranking naik ke nomor dua setelah Golden State.
Reaksi Redick: Obsesi dan Rencana Jangka Panjang
Bahagia Redick tak berlebihan; ia sebut ini “validasi obsesi kami.” Di podcast pribadinya pekan ini, ia cerita bagaimana training camp fokus tema itu: disiplin harian, mulai dari diet tim hingga review pertandingan malam. “Pemain seperti Luka dan LeBron haus juara—saya bahagia lihat mereka jalani itu,” katanya. Strategi utama: rotasi ketat untuk jaga kesehatan, dengan James main 28-32 menit, dan Dončić istirahat setiap back-to-back. Redick juga dorong pengembangan muda: Reaves dan Max Christie dapat menit lebih, hasilkan 15 poin gabungan per laga.
Tapi ia tak abaikan tantangan: cedera kecil Davis akhir pekan lalu jadi peringatan, dan jadwal Desember penuh laga tandang. Redick rencanakan penyesuaian: tambah drill transisi untuk cegah turnover, yang capai 14 per laga. Dukungan dari front office kuat—GM Rob Pelinka puji Redick sebagai “pelatih spesial” yang bangun budaya juara. Bagi Redick, kebahagiaan ini soal proses: “Musim lalu kami belajar kalah; kini, kami belajar menang konsisten.” Di mata analis, start ini bukti Redick layak perpanjangan kontrak—ia bisa jadi kandidat Coach of the Year jika Lakers pertahankan ritme.
Kesimpulan
Kebahagiaan JJ Redick usai Lakers buka musim 2025/2026 dengan 8-3 jadi cerminan kerja keras yang tak terlihat: dari obsesi training camp hingga chemistry Dončić-James yang meledak. Karier Redick dari podcaster ke arsitek sukses, start gemilang tim, dan rencana jangka panjangnya tunjukkan Lakers siap tantang dominasi Wilayah Barat. Tapi musim panjang, dan tantangan cedera serta jadwal ketat tunggu di depan. Bagi Redick, ini bukan akhir bahagia, tapi awal perjuangan juara. Pantau saja laga berikutnya; di sana, obsesi ini bakal diuji, dan Lakers punya peluang besar untuk cerita legenda baru.