Jaylen Brown Beberkan Rahasia Cara Dapat Gelar MVP. Jaylen Brown, bintang sayap Boston Celtics yang baru saja angkat trofi Finals MVP 2024, kembali jadi sorotan setelah ungkap “rahasia” di balik gelar NBA MVP. Dalam sesi live streaming Twitch pada Senin malam, 8 Desember 2025, Brown bicara blak-blak blakan soal tren liga: “Kalau mau jadi MVP, kamu harus jual jiwa dan jadi flopper.” Ucapan itu langsung viral, dianggap sindiran halus ke bintang-bintang seperti Shai Gilgeous-Alexander dan Luka Doncic yang sering dapat free throw. Saat itu, Celtics lagi panas dengan empat kemenangan beruntun tanpa Jayson Tatum yang cedera, dan Brown pimpin tim ke rekor 15-9 di Wilayah Timur. Ungkapan ini bukan cuma lelucon; ia soroti realita liga di mana tim rata-rata dapat 24,8 free throw per laga musim ini. Brown, yang kini peringkat 10 di MVP ladder NBA.com, tunjukkan ia siap tantang status quo sambil jaga performa elite. TIPS MASAK
Latar Belakang Ungkapan Brown: Jaylen Brown Beberkan Rahasia Cara Dapat Gelar MVP
Ucapan Brown muncul saat ia analisis highlight kemenangan 121-113 atas Toronto Raptors Minggu lalu, di mana ia dapat and-one call untuk midrange shot. “Senang banget dapat itu, karena kami jarang flop seperti MVP-mvp lain,” katanya sambil tertawa. Ini bukan pertama ia vokal: sejak musim panas, Brown sering kritik isu liga di Twitch, dari konflik federasi hingga performa rekan. Saat itu, ia lagi jadi lead option Celtics tanpa Tatum, cetak rata-rata 28 poin per laga dalam lima pertandingan terakhir—termasuk 42 poin lawan Knicks. Ungkapan “jual jiwa” itu langsung picu reaksi: fans Celtics bilang itu sindiran ke SGA yang MVP 2024 dengan 10,2 free throw per laga, atau Doncic yang pimpin liga dengan 11,5. Brown tak sebut nama, tapi konteks jelas: ia tolak gaya itu, pilih main keras ala dirinya yang menang 75 persen duel fisik musim ini.
Sindiran ke Tren Flopping di NBA: Jaylen Brown Beberkan Rahasia Cara Dapat Gelar MVP
Brown tak segan sentil “generasi baru flopper” yang katanya jadi syarat MVP. “Ini bukan soal generasi, tapi kandidat MVP,” tambahnya, sebut Jokic, LeBron, dan Embiid juga ikut tren. Data dukung: musim ini, MVP top seperti SGA dan Doncic top free throw chart, sementara Harden—pionir flopping—masih andal dapat peluit. Brown bilang liga berubah: tim lebih banyak ambil risiko di paint untuk free throw, tapi ia pilih efisiensi—tembak 54,5 persen field goal meski eFG-nya kalah dari Jokic (67,3 persen). Ini kritik konstruktif: sebagai Finals MVP, Brown tahu MVP butuh impact keseluruhan, bukan cuma poin dari garis bebas. Ia sebut dirinya “senang dapat call adil” seperti di Raptors, tapi sindir wasit yang kasih keuntungan ke “flopper” bikin kompetisi tak seimbang. Pengamat bilang ini tekanan halus ke ofisial jelang laga besar Celtics lawan Lakers akhir pekan.
Performa Brown yang Layak MVP
Meski sindir, Brown sendiri bangun kasus MVP kuat musim ini. Tanpa Tatum yang absen empat pekan karena cedera pergelangan kaki, ia pimpin Celtics ke empat kemenangan beruntun, termasuk hajar Knicks 112-98 di mana ia cetak 35 poin dengan enam assist. Rata-rata 27,8 poin, 6,2 rebound, dan 3,5 assist per laga bikin ia naik ke peringkat 10 di MVP tracker NBA.com—di belakang Jokic (57,9 persen peluang) dan SGA. Ia 95th percentile di offensive plus-minus (+3,0), meski defensifnya +0 (65th perc.). Di laga lawan Raptors, Brown tak cuma skor 30 poin tapi juga tekan Scottie Barnes dengan stepback nasty. Pelatih Jamahl Mosley puji konsistensinya: “Jaylen main seperti MVP sepanjang karir, tapi musim ini levelnya naik.” Ini bukti: Brown tak butuh flop untuk bersinar, cukup skill dan mental juara yang bantu Celtics juara 2024.
Reaksi Liga dan Dampak ke Celtics
Ucapan Brown langsung heboh di media sosial. Reddit penuh thread dukung: “Ini bukan generasi, tapi MVP thing,” bilang fans, sebut Embiid dan Giannis juga flop untuk MVP. Pundit seperti Riley bilang ini “brutal tapi jujur,” sementara ESPN sebut sindiran ke SGA yang kedua di free throw chart. Di kubu Celtics, rekan seperti Derrick White bilang Brown “selalu vokal untuk tim,” dan itu bantu bangun kultur. Dampak positif: tim naik ke posisi empat Wilayah Timur, dengan net rating +2,9—tertinggi di tim. Brown juga tambah narasi: ia bilang “yang terbaik masih di depan” usai Knicks, dan Twitch stream-nya kini must-watch untuk fans. Tapi ada risiko: sindiran bisa picu perhatian wasit negatif, meski Brown yakin “main bersih menang lama.”
Kesimpulan
Ungkapan Jaylen Brown soal “jual jiwa jadi flopper” untuk MVP jadi pukulan tajam ke tren NBA, tapi juga bukti ia siap tantang gelar itu dengan cara sendiri. Dari sindiran ke SGA hingga performa 42 poin lawan Knicks, Brown tunjukkan MVP butuh lebih dari free throw—skill, leadership, dan keberanian bicara. Celtics untung punya dia sebagai lead option tanpa Tatum, dan musim ini bisa jadi panggung MVP keduanya setelah Finals 2024. Liga mungkin berubah, tapi Brown ingatkan: integritas tetap kunci. Dengan empat kemenangan beruntun, Boston siap kejar gelar lagi—dan Brown, dengan gaya blak-blakannya, jadi pahlawan baru.