
Dewa United Perkuat Roster Jelang Final IBL 2025. Dewa United Banten, tim basket profesional yang bermarkas di Tangerang, bersiap menghadapi final Indonesian Basketball League (IBL) 2025 melawan juara bertahan Pelita Jaya. Setelah menembus final untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, Anak Dewa memperkuat roster mereka dengan kombinasi pemain lokal berbakat, talenta asing, dan strategi pelatih Pablo Favarel. Dengan performa impresif di semifinal dan dukungan kuat dari penggemar, Dewa United bertekad meraih gelar perdana. Artikel ini mengulas strategi penguatan roster, performa menuju final, dampak di IBL, respons penggemar, dan prospek di final.
Strategi Penguatan Roster
Dewa United, di bawah arahan pelatih Pablo Favarel, memperkuat skuad jelang final IBL 2025 dengan fokus pada keseimbangan antara pemain lokal dan asing. Kaleb Ramot Gemilang, MVP Regular Season IBL 2023, tetap menjadi pilar dengan rata-rata 14 poin dan 6 rebound per laga. Pemain asing seperti Gelvis Solano, kapten timnas Republik Dominika di FIBA World Cup 2023, dan Jordan Adams, mantan pemain NBA, memberikan daya gedor dengan masing-masing 16 poin dan 12 poin per laga. Perekrutan lokal seperti Rio Disi dan Radithyo Wibowo menambah kedalaman, sementara center Lester Prosper memperkuat paint dengan 8 rebound per laga. Favarel, yang dibantu asisten Joel Pose dan pelatih lokal Antonius Ferry Rinaldo, menerapkan gaya bermain fast-break dengan penguasaan bola 52%, memanfaatkan kecepatan Solano dan visi permainan Gemilang.
Performa Menuju Final
Dewa United mencapai final IBL 2025 setelah mengalahkan RANS Simba Bogor di semifinal dengan skor 98-78 di laga ketiga, menunjukkan dominasi serangan yang menghasilkan rata-rata 88 poin per laga di babak playoff. Kemenangan atas tim kuat seperti Satria Muda (85-80) di musim reguler juga membuktikan daya saing mereka. Jordan Adams menjadi kunci dengan akurasi tembakan 45% dari tripoin, sementara Prosper menguasai pertahanan dengan 2 blok per laga. Meski sempat kalah tipis dari Pelita Jaya (85-89) di musim reguler, performa Dewa United di Dewa United Arena menunjukkan potensi untuk menantang juara bertahan. Di ajang kualifikasi Asean Basketball League (ABL), mereka mencapai babak kedua, meningkatkan pengalaman di laga kompetitif.
Dampak di IBL
Keberhasilan Dewa United menembus final mengubah dinamika IBL, menantang dominasi klub tradisional seperti Pelita Jaya dan Satria Muda. Produktivitas serangan mereka, yang beberapa kali melewati 100 poin per laga, memaksa lawan mengadopsi strategi defensif lebih ketat. Pendapatan klub meningkat 10% menjadi Rp 30 miliar, didorong oleh sponsor dan popularitas Gemilang serta Adams. Kehadiran mereka di final juga menginspirasi klub lain seperti Satya Wacana untuk fokus pada talenta lokal. Namun, tantangan seperti menjaga konsistensi melawan tim berpengalaman seperti Pelita Jaya, yang memiliki tradisi juara, menjadi ujian besar di final best-of-three.
Respons Penggemar dan Media: Dewa United Perkuat Roster Jelang Final IBL 2025
Penggemar Dewa United, yang dikenal sebagai Anak Dewa, memadati Dewa United Arena dengan rata-rata 5.000 penonton per laga, menciptakan atmosfer elektrik jelang final. Media sosial dipenuhi pujian untuk Solano, yang disebut “maestro lapangan,” dan Favarel, yang dianggap membawa pendekatan modern. Media lokal seperti Kompas memuji roster yang seimbang, sementara iNews menyoroti ambisi Dewa United untuk mencetak sejarah sebagai tim baru di final. Media regional seperti ASEAN Basketball News mencatat Dewa United sebagai “penantang serius” di IBL, meski beberapa penggemar menyuarakan kekhawatiran tentang pengalaman tim di laga puncak. Popularitas jersey Gemilang dan tiket final yang ludes terjual menunjukkan antusiasme besar.
Prospek di Final dan Masa Depan: Dewa United Perkuat Roster Jelang Final IBL 2025
Jelang final IBL 2025 melawan Pelita Jaya, Dewa United diunggulkan karena performa kandang yang kuat dan produktivitas serangan. Namun, Pelita Jaya, dengan tradisi dua gelar beruntun (2023 dan 2024), tetap menjadi lawan tangguh. Kunci kemenangan Dewa United terletak pada kemampuan Solano dan Adams mengatasi tekanan serta pertahanan solid Prosper di paint. Untuk musim depan, potensi perekrutan seperti pemain muda dari liga kampus akan memperkuat skuad, sementara pengalaman final ini menjadi modal berharga. Di ABL 2026, Dewa United berpeluang melaju lebih jauh jika mampu menjaga kebugaran pemain kunci. Dengan dukungan manajemen dan basis penggemar yang solid, Anak Dewa siap mengejar trofi perdana.
Kesimpulan: Dewa United Perkuat Roster Jelang Final IBL 2025
Dewa United Banten memperkuat roster jelang final IBL 2025 dengan kombinasi Kaleb Ramot Gemilang, Gelvis Solano, dan Jordan Adams, di bawah taktik cerdas Pablo Favarel. Performa impresif di semifinal dan musim reguler menunjukkan potensi mereka menantang Pelita Jaya. Dukungan penggemar dan stabilitas finansial memperkuat posisi klub, meski tantangan seperti pengalaman di laga besar tetap ada. Dengan strategi yang solid dan semangat Anak Dewa, Dewa United berada di jalur untuk mencetak sejarah di final IBL 2025, sekaligus membangun fondasi untuk dominasi jangka panjang di basket Indonesia.