
Ben Simmons Menolak Tawaran Knicks. Kabar mengejutkan datang dari dunia NBA: Ben Simmons, mantan bintang Philadelphia 76ers, dilaporkan menolak tawaran dari New York Knicks untuk bergabung di musim 2024/2025. Keputusan ini menjadi sorotan karena Simmons, yang sedang mencari peluang untuk menghidupkan kembali kariernya, memilih untuk tidak bergabung dengan tim besar di pasar New York. Dengan performa yang menurun dalam beberapa tahun terakhir dan riwayat cedera yang panjang, langkah Simmons ini memicu banyak spekulasi tentang masa depannya. Artikel ini akan mengupas profil Simmons, detail tawaran Knicks, alasan di balik penolakannya, dan implikasinya bagi kariernya. BERITA VOLI
Mengenal Pemain Ben Simmons
Ben Simmons, lahir pada 20 Juli 1996 di Melbourne, Australia, adalah point forward yang pernah dianggap sebagai salah satu talenta terbaik NBA. Dipilih sebagai pick pertama NBA Draft 2016 oleh Philadelphia 76ers, Simmons langsung mencuri perhatian dengan kemampuan passing, visi permainan, dan pertahanan kelas atas. Dengan tinggi 6 kaki 10 inci, ia sering dibandingkan dengan LeBron James karena kemampuan serba bisanya. Simmons meraih penghargaan NBA All-Star tiga kali (2019-2021) dan masuk All-Defensive Team pada 2020 dan 2021. Namun, kariernya terhambat oleh cedera punggung, masalah mental, dan kritik atas kelemahannya dalam menembak, terutama dari luar garis tiga poin. Setelah konflik dengan 76ers, ia pindah ke Brooklyn Nets pada 2022, tetapi hanya bermain 57 pertandingan dalam tiga musim karena cedera dan performa yang menurun. Hingga Oktober 2025, Simmons menjadi free agent, mencari klub baru untuk membuktikan dirinya.
Tawaran Apa Yang Diberikan Knicks Untuk Ben Simmons
New York Knicks menawarkan Simmons kontrak veteran minimum senilai sekitar $3,3 juta untuk musim 2024/2025, sebuah angka yang jauh di bawah kontrak sebelumnya yang mencapai $40 juta per tahun dengan Nets. Tawaran ini mencerminkan keterbatasan salary cap Knicks, yang sudah memiliki pemain dengan gaji besar seperti Jalen Brunson dan Julius Randle. Knicks melihat Simmons sebagai tambahan potensial di sisi pertahanan, dengan kemampuan untuk menjaga berbagai posisi dan membantu transisi cepat. Pelatih Tom Thibodeau, yang dikenal menyukai pemain bertahan tangguh, diyakini tertarik untuk memanfaatkan Simmons sebagai playmaker cadangan atau bahkan sebagai center kecil dalam formasi tertentu. Kontrak minimum ini juga dianggap sebagai kesempatan bagi Simmons untuk membuktikan dirinya di tim yang sedang bersaing di papan atas Wilayah Timur, dengan Knicks berada di posisi ke-4 klasemen hingga pekan ke-10 musim ini.
Apa Alasan Ben Simmons Menolak Tawaran Tersebut
Simmons menolak tawaran Knicks karena beberapa alasan yang mencerminkan situasi pribadi dan profesionalnya. Pertama, nilai kontrak yang rendah dianggap tidak sesuai dengan persepsi Simmons tentang kemampuannya. Meski kariernya terpuruk dalam tiga tahun terakhir, Simmons masih yakin bahwa ia bisa kembali ke level All-Star dan layak mendapatkan kontrak yang lebih besar dari klub lain. Kedua, tekanan bermain di New York, salah satu pasar media terbesar di NBA, mungkin menjadi kekhawatiran. Knicks memiliki basis penggemar yang vokal dan ekspektasi tinggi, dan Simmons, yang pernah menghadapi kritik keras atas kelemahan menembaknya, mungkin ingin menghindari sorotan intens tersebut.
Ketiga, Simmons dikabarkan mencari klub yang menawarkan peran lebih besar dan lingkungan yang lebih mendukung pemulihan fisik serta mentalnya. Setelah ditolak Knicks, ia juga kehilangan agennya, Bernie Lee, yang menambah ketidakpastian dalam kariernya. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Simmons lebih memilih klub dengan tekanan lebih rendah, seperti tim di pasar kecil atau bahkan klub di luar NBA, seperti di Eropa atau Australia, untuk membangun kembali kepercayaan dirinya. Terakhir, riwayat cederanya membuatnya selektif dalam memilih tim yang bisa memberikan waktu bermain dan dukungan medis yang optimal.
Kesimpulan: Ben Simmons Menolak Tawaran Knicks
Keputusan Ben Simmons untuk menolak tawaran kontrak minimum dari New York Knicks menunjukkan bahwa ia masih percaya diri dengan potensinya, meski kariernya sedang di titik terendah. Sebagai mantan All-Star dengan kemampuan pertahanan dan playmaking yang luar biasa, Simmons tetap menjadi pemain yang menarik, tetapi cedera dan tekanan mental menjadi hambatan besar. Penolakan ini mungkin merupakan langkah strategis untuk mencari lingkungan yang lebih mendukung, tetapi juga berisiko karena minat klub top semakin menurun. Bagi Knicks, kegagalan mendatangkan Simmons mendorong mereka untuk mencari opsi lain, seperti Landry Shamet atau Malcolm Brogdon, untuk memperkuat skuad. Masa depan Simmons kini bergantung pada kemampuannya untuk pulih secara fisik dan mental, serta menemukan tim yang tepat untuk menghidupkan kembali kariernya yang pernah cemerlang.