
Amare Stoudemire Sebutkan Dirinya Mirip Giannis. Amar’e Stoudemire, mantan bintang NBA yang pernah berjaya bersama Phoenix Suns, kembali menjadi sorotan setelah mengklaim bahwa gaya bermainnya memiliki kemiripan dengan Giannis Antetokounmpo, superstar Milwaukee Bucks. Dalam wawancara baru-baru ini pada September 2025, Stoudemire menyebut bahwa agresivitas dan keberaniannya menyerang ring mirip dengan apa yang ditunjukkan Giannis saat ini. Pernyataan ini memicu diskusi di kalangan penggemar basket, terutama karena keduanya memang dikenal sebagai pemain yang mendominasi area paint dengan cara yang tak kenal takut. Apa alasan di balik perbandingan ini, dan bagaimana tanggapan Giannis? BERITA BASKET
Siapakah Itu Pembasket Amare Stoudemire
Amar’e Stoudemire, lahir pada 16 November 1982 di Lake Wales, Florida, adalah mantan pebasket profesional yang dikenal sebagai salah satu power forward paling eksplosif di era 2000-an. Debut di NBA pada 2002 bersama Phoenix Suns setelah terpilih sebagai pick kesembilan di draft, Stoudemire langsung mencuri perhatian dengan memenangkan NBA Rookie of the Year 2003. Selama kariernya, ia enam kali terpilih sebagai All-Star dan lima kali masuk All-NBA Team, dengan puncaknya pada 2007 saat masuk First Team. Bersama Steve Nash, ia membentuk duet pick-and-roll mematikan yang membawa Suns ke Final Wilayah Barat pada 2010. Stoudemire mencatat rata-rata 20,4 poin dan 8,9 rebound per game selama kariernya, meski cedera lutut sempat menghambat performanya di New York Knicks dan klub lain seperti Dallas Mavericks dan Miami Heat. Kini, setelah pensiun pada 2016, ia aktif sebagai pelatih pengembangan pemain untuk Brooklyn Nets dan menjalankan bisnis anggur, Stoudemire Wines.
Kenapa Dia Memiripkan Dirinya Dengan Giannis
Stoudemire menyamakan dirinya dengan Giannis karena kesamaan dalam gaya bermain yang agresif dan fokus menyerang ring. Dalam wawancara pada September 2025, ia mengatakan, “Saya orang yang tak kenal takut. Saya selalu menyerang ring, tak peduli berapa banyak pemain di paint. Sekarang, banyak pemain lebih memilih layup atau Euro-step, tapi saya? Langsung ke ring! Satu-satunya yang saya lihat punya kualitas seperti itu saat ini adalah Giannis Antetokounmpo.” Stoudemire menyoroti bahwa, seperti dirinya di masa jayanya, Giannis dikenal karena kemampuan atletisnya yang luar biasa, terutama dalam melakukan dunk dan mendominasi area paint.
Data mendukung perbandingan ini. Di musim puncaknya (2007/08), Stoudemire mencatatkan 25,2 poin dan 9,1 rebound per game, dengan 59% tembakan di area paint. Sementara itu, Giannis, yang kini berusia 30 tahun, rata-rata mencetak 30,4 poin dan 11,5 rebound di musim 2024/25, dengan 62% tembakan dari jarak dekat. Keduanya juga memiliki kecepatan dan kekuatan fisik yang membuat mereka sulit dihentikan saat menyerang. Stoudemire juga menyinggung bahwa gaya bermain modern cenderung mengutamakan tembakan tiga poin, sedangkan ia dan Giannis lebih suka mendominasi dengan cara fisik, sesuatu yang membuat mereka menonjol di era masing-masing.
Tanggapan Giannis Atas Perkataan Amare Stoudemire Tersebut
Giannis Antetokounmpo memberikan respons positif terhadap pernyataan Stoudemire. Dalam konferensi pers menjelang laga Bucks melawan Cleveland Cavaliers pada 10 September 2025, Giannis mengaku tersanjung. “Amar’e adalah legenda. Saya menonton dia saat kecil, cara dia bermain dengan Suns, sangat agresif. Jadi, kalau dia bilang kami mirip, itu kehormatan besar buat saya,” ujar Giannis. Ia juga menambahkan bahwa ia menghargai gaya bermain fisik Stoudemire, yang menurutnya menginspirasi generasi pemain seperti dirinya untuk tidak takut menyerang ring meski menghadapi pertahanan ketat. Giannis bahkan menyebut bahwa ia sering mempelajari rekaman pertandingan Suns era 2000-an untuk memahami pick-and-roll bersama Steve Nash, yang menurutnya mirip dengan dinamika permainannya dengan Damian Lillard saat ini. Sikap rendah hati Giannis ini memperkuat reputasinya sebagai pemain yang menghormati para pendahulu.
Kesimpulan: Amare Stoudemire Sebutkan Dirinya Mirip Giannis
Pernyataan Amar’e Stoudemire yang menyamakan dirinya dengan Giannis Antetokounmpo menyoroti kesamaan gaya bermain mereka: agresif, fisik, dan tak gentar menyerang ring. Stoudemire, dengan karier cemerlang di NBA, melihat cerminan dirinya dalam dominasi Giannis di era modern, di mana keduanya menonjol dengan pendekatan langsung ke keranjang. Respons positif Giannis menunjukkan penghargaan terhadap legenda seperti Stoudemire, sekaligus memperkuat ikatan antargenerasi pemain NBA. Perbandingan ini juga mengingatkan penggemar bahwa, meski basket modern didominasi tembakan jarak jauh, gaya fisik dan eksplosif seperti yang ditunjukkan Stoudemire dan Giannis tetap memiliki tempat khusus. Dengan Bucks dan Giannis masih menjadi penantang utama di Wilayah Timur, dan Stoudemire terus berkontribusi melalui pelatihan, warisan mereka berdua akan terus menginspirasi dunia basket.