Jason Kidd Ingin Kyrie Irving Segera Kembali ke NBA. Di tengah start musim NBA 2025-2026 yang berat bagi Dallas Mavericks—with rekor 2-5 setelah kekalahan dari Indiana Pacers—pelatih Jason Kidd menyuarakan kerinduan mendalam akan kembalinya Kyrie Irving. Pada konferensi pers pasca-laga di Mexico City akhir pekan lalu, Kidd tak ragu bilang bahwa ia ingin Irving kembali secepatnya, bahkan sebelum akhir tahun 2025 ini. “Kami tak sabar dapat Kai kembali, semoga di tahun ’25, bukan ’26,” ujarnya santai tapi penuh harap. Cedera ACL robek yang dialami Irving sejak pramusim membuatnya absen total, tinggalkan lubang besar di backcourt. Bagi Kidd, yang pernah jadi legenda point guard, Irving bukan sekadar pemain; ia kunci untuk bangkitkan tim yang haus gelar setelah finis final Barat musim lalu. Kisah ini bukan hanya soal satu pemain, tapi pengingat betapa rapuhnya skuad tanpa bintangnya, saat Barat makin kompetitif dengan talenta muda seperti Shai Gilgeous-Alexander dan Nikola Jokic. REVIEW KOMIK
Update Cedera Irving dan Optimisme Kidd yang Baru: Jason Kidd Ingin Kyrie Irving Segera Kembali ke NBA
Kyrie Irving mengalami cedera ACL robek saat latihan pramusim Agustus lalu, diagnosis yang langsung picu kekhawatiran panjang. Awalnya, tim dan Kidd hati-hati soal timeline: dokter bilang pemulihan bisa 9-12 bulan, artinya Irving mungkin baru balik awal 2026. Tapi, update terbaru dari Kidd ubah nada itu. Setelah laga melawan Pacers, ia sebut Irving sudah capai milestone penting di rehab: latihan non-kontak intensif, termasuk dribel dan shooting drill tanpa beban. “Kai lagi on track, dan kami lihat kemajuan minggu ke minggu,” tambah Kidd, yang sering pantau langsung prosesnya di fasilitas tim.
Optimisme ini lahir dari pengalaman Kidd sendiri. Sebagai pelatih, ia paham betul cedera serius seperti ACL butuh kesabaran, tapi juga dorongan mental. Irving, usia 33 tahun, tunjukkan dedikasi luar biasa: ia ikut sesi virtual dengan tim, beri masukan taktik via video call, dan bahkan datang ke Mexico City untuk dukung rekan meski pincang. Kidd bilang, “Ia bukan tipe yang duduk diam; Kai ingin balik dan bantu kami menang sekarang.” Ini kontras dengan spekulasi awal yang bilang Irving mungkin absen seluruh musim—sekarang, target akhir Desember terasa realistis jika tak ada setback. Bagi Kidd, kembalinya Irving bisa jadi booster moral, terutama saat Mavericks lagi struggle di papan bawah Barat.
Dampak Absen Irving dan Start Buruk Mavericks: Jason Kidd Ingin Kyrie Irving Segera Kembali ke NBA
Tanpa Irving, Mavericks seperti kapal tanpa nahkoda. Rekor 2-5 awal musim jadi bukti: kekalahan berturut-turut dari tim seperti Clippers dan Pacers, di mana backcourt tim kehilangan kreativitas. Luka Doncic, meski triple-double rata-rata 30 poin, 9 rebound, 8 assist, sering isolasi karena tak ada second creator seperti Irving yang bisa ambil beban off-ball. Kidd akui, “Absen Kai bikin kami kurang fleksibel; kami terlalu bergantung pada Luka, dan lawan eksploitasi itu.” Statistik tunjukkan: assist tim turun 15 persen tanpa Irving, dan turnover naik karena tekanan defensif lawan.
Start buruk ini tambah tekanan pada Kidd, yang kontraknya habis 2026. Musim lalu, duet Irving-Doncic bawa tim ke final Barat dengan 50 kemenangan, tapi kini, tanpa Irving, pertahanan bocor—112 poin kebobolan rata-rata, terburuk sejak 2022. Pemain seperti Klay Thompson, yang baru gabung, beri shooting dari bangku, tapi kurang visi passing Irving yang elite. Fans Mavericks, yang chant “Kyrie” di setiap laga, mulai gelisah: kekalahan dari Pacers, di mana Haliburton atur tempo Indiana, ingatkan betapa Irving bisa ubah pertandingan dengan dribel lincah dan clutch shot. Kidd ingin Irving balik cepat bukan karena putus asa, tapi strategi: ia rencanakan load management untuk Doncic, biar Irving ambil alih di kuarter akhir.
Rencana Kembali Irving dan Visi Kidd untuk Tim
Jason Kidd punya rencana matang jika Irving kembali akhir tahun. Ia bayangkan Irving starter lagi di backcourt, dengan formasi 4-1-4 switch defense yang manfaatkan kecepatan Irving—ia top-5 liga di steal per laga musim lalu. “Kai bakal fit sempurna dengan Luka; mereka saling lengkapi, bukan saingan,” ujar Kidd, yang sering bandingkan Irving dengan dirinya dulu di Nets. Rehab Irving fokus dua hal: kekuatan lutut via hydrotherapy dan conditioning cardio, plus latihan taktik virtual untuk sinkron dengan tim. Jika balik Desember, Irving bisa main 25-30 menit per laga awal, naik gradual untuk playoff.
Visi Kidd lebih luas: kembalinya Irving jadi katalisator untuk bangun depth. Ia dorong pemain muda seperti Olivier-Maxence Prosper ambil peran lebih, sementara Thompson jadi microwave scorer. Ini strategi untuk hindari cedera beruntun seperti musim lalu. Kidd bilang, “Kai kembali bukan akhir masalah, tapi awal bangkit; kami butuh dia untuk gelar.” Dengan jadwal November yang padat—lima laga dalam 10 hari—tim sementara andalkan bench unit, tapi Kidd yakin Irving bisa ubah itu. Pengamat setuju: Irving, dengan rata-rata 25 poin musim lalu, bisa angkat rekor tim ke 50 kemenangan lagi jika pulih tepat waktu.
Kesimpulan
Keinginan Jason Kidd agar Kyrie Irving segera kembali ke NBA adalah jeritan hati pelatih yang paham betul nilai satu bintang. Dari update rehab yang optimis hingga dampak absen yang bikin start musim Mavericks berantakan, plus rencana taktis yang matang, semuanya tunjukkan Irving kunci utama. Di usia 33, Irving masih punya api—dan Kidd ingin nyalakan itu sebelum akhir 2025. Bagi tim yang finis finalis Barat musim lalu, ini bukan kemewahan; ini kebutuhan untuk bertahan di Barat yang ganas. Saat Chase Center tunggu Irving dribel lagi, harapan tetap: kembalinya ia bisa lahirkan cerita gelar baru. Musim panjang, tapi dengan Kidd di kemudi, Mavericks siap sambut Kai dan terbang tinggi.