Redick Mendesak Lakers Memperbaiki Kemampuan Defend. Pelatih Los Angeles Lakers, JJ Redick, mendesak timnya untuk segera memperbaiki kemampuan bertahan usai kekalahan telak 132-108 dari Phoenix Suns pada 23 Desember 2025. Redick blak-blakan kritik kurangnya usaha dan fisikalitas pemain di sisi pertahanan, meski Lakers masih pegang rekor 19-9 dan duduk di posisi atas Barat. Defensive rating tim yang berada di urutan 24 liga jadi alarm merah, apalagi semua kekalahan musim ini berakhir dengan selisih double digits. Pernyataan Redick ini datang jelang laga Christmas Day melawan Houston Rockets, di mana perbaikan defend jadi kunci utama. BERITA TOGEL
Kritik Tajam Redick terhadap Usaha Defensif: Redick Mendesak Lakers Memperbaiki Kemampuan Defend
Redick tak ragu bilang timnya sering terlihat seperti “stuck in mud” saat hadapi tim muda dan cepat seperti Suns. Ia tekankan bahwa masalah bukan pada skema, tapi pilihan individu pemain untuk beri effort maksimal. “We practice this stuff enough,” ujarnya, sorot bagaimana latihan dan film session sudah cukup, tapi eksekusi di lapangan kurang. Saat ditanya apakah skuad punya cukup pemain yang secara alami beri usaha fisik konsisten, jawaban Redick singkat: “No.” Ini jadi pukulan telak, karena tunjukkan kekhawatiran mendalam soal mentalitas tim di tengah jadwal padat dan cedera beberapa pemain kunci seperti Luka Doncic.
Dampak Cedera dan Kurangnya Urgency: Redick Mendesak Lakers Memperbaiki Kemampuan Defend
Absennya pemain utama seperti Luka Doncic dan Rui Hachimura bikin rotasi kacau, tapi Redick tak mau jadikan itu alasan utama. Di kuarter ketiga melawan Suns, Lakers kebobolan 45 poin dengan lawan tembak 72.7 persen dari lapangan. Kurangnya rotasi cepat, help defense, dan rebound ofensif yang sering kecolongan jadi tema berulang. Redick bilang ini soal “making the choice”—pilih shortcut atau lakukan second effort seperti sprint back dan tutup ruang. Veteran seperti Marcus Smart dukung pandangan ini, sebut tim lagi “real shitty” di defend karena tak ada resistance dan urgency. Statistik tunjukkan defensive rating memburuk drastis tanpa Smart di lapangan, bukti betapa pentingnya effort kolektif.
Harapan Perbaikan Jelang Laga Krusial
Redick optimistis tim bisa balik ke jalur benar jika semua ambil tanggung jawab lebih. Ia dorong pemain detach sejenak di hari libur Natal, lalu datang dengan mentality tepat untuk lawan Rockets di Christmas Day. Dengan trade deadline mendekat, kritik ini juga jadi sinyal bahwa manajemen mungkin cari tambahan pemain defensif jika tak ada perubahan internal. Lakers punya ofensif kuat, tapi tanpa defend solid, sulit jadi kontender sejati. Laga mendatang jadi ujian pertama apakah desakan Redick beri dampak positif.
Kesimpulan
JJ Redick mendesak Lakers perbaiki kemampuan defend jadi panggilan keras di akhir 2025 yang penuh tantangan. Kritik blak-blakan soal effort dan pilihan pemain tunjukkan urgensi tinggi untuk ubah tren negatif. Meski rekor masih bagus, defensive rating buruk bisa jadi penghalang ambisi juara. Dengan dukungan dari pemain seperti Marcus Smart dan waktu introspeksi singkat, harapan perbaikan ada di depan mata. Laga Christmas Day bakal jadi bukti nyata apakah tim respons desakan pelatih dan kembali tunjukkan potensi terbaik mereka di paruh kedua musim.