Pertahanan NBA Warriors Sangat Buruk, Apa Alasannya? Golden State Warriors sedang mengalami penurunan performa pertahanan di musim NBA 2025-26 ini. Meski sempat menjadi salah satu tim terbaik di sisi defensif musim lalu setelah kedatangan Jimmy Butler, kini defensive rating mereka berada di kisaran 112 poin per 100 possessions, yang membuat mereka turun ke peringkat menengah liga. Banyak laga menunjukkan kebobolan tinggi, terutama dari dribble penetration dan rebound, membuat fans dan analis bertanya-tanya apa yang salah dengan benteng pertahanan yang dulu tangguh. TIPS MASAK
Masalah Penetrasi dan Rotasi Pertahanan: Pertahanan NBA Warriors Sangat Buruk, Apa Alasannya?
Salah satu kelemahan utama adalah kegagalan menghentikan bola di awal serangan lawan. Lawan sering mudah melakukan dribble penetration, membuka ruang untuk assist atau tembakan mudah. Jimmy Butler sendiri pernah mengomentari bahwa tim “tidak menjaga siapa pun”, mencerminkan kurangnya intensitas dalam menutup drive ke keranjang.
Rotasi pertahanan juga sering telat, terutama saat membantu terlalu berlebihan yang meninggalkan penembak terbuka di perimeter atau corner three. Ini jadi pola berulang, membuat Warriors rentan terhadap tim yang punya playmaker cepat atau big man mobile. Meski Draymond Green tetap jadi anchor utama, beban koordinasi tim terasa lebih berat tanpa bantuan konsisten dari pemain lain.
Kelemahan di Rebounding dan Second Chance Points: Pertahanan NBA Warriors Sangat Buruk, Apa Alasannya?
Rebounding menjadi mimpi buruk bagi Warriors musim ini. Mereka sering kalah dominan di bawah ring, seperti saat dibantai 52-32 oleh lawan dalam satu laga, yang berujung pada keunggulan 28-10 di second chance points. Persentase rebound defensif turun signifikan, dari atas 50 persen musim lalu menjadi di bawah itu.
Pemain seperti Al Horford, yang diharapkan jadi solusi, justru belum memberikan dampak positif di area ini—lawan bahkan lebih sering merebut bola muntah saat ia bermain. Lineup kecil dengan Buddy Hield atau Gary Payton II juga memperburuk situasi, karena kurangnya ukuran dan kekuatan fisik di paint. Ini membuat Warriors sering kehilangan poin mudah dari offensive rebound lawan.
Dampak Usia, Cedera, dan Konsistensi
Usia menjadi faktor besar. Pemain kunci seperti Draymond Green, Jimmy Butler, dan Al Horford sudah di atas 35 tahun, membuat mereka rentan terhadap penurunan fisik dan cedera. Green sering absen karena masalah betis, sementara Butler dan yang lain harus mengelola beban bermain untuk tetap segar.
Cedera seperti pada De’Anthony Melton yang hilang sepanjang musim juga mengurangi depth defensif. Tim kesulitan mempertahankan intensitas sepanjang 48 menit, terutama di clutch moments di mana lapses defensif sering fatal. Turnover tinggi dari offense juga memicu transisi cepat lawan, menambah tekanan pada pertahanan yang sudah lelah.
Kesimpulan
Pertahanan Warriors yang buruk musim ini disebabkan kombinasi kegagalan menghentikan penetrasi, rebound lemah, serta dampak usia dan cedera pada pemain inti. Meski masih punya potensi elite saat semua fit dan fokus, inkonsistensi ini membuat mereka sulit bersaing di papan atas. Steve Kerr dan tim perlu segera menemukan solusi, seperti menyesuaikan rotasi atau meningkatkan intensitas, agar bisa kembali ke identitas defensif yang dulu jadi senjata andalan mereka di NBA.